Aqiqah merupakan salah satu ibadah umat Islam
dalam rangka mewujudkan rasa syukur dan doa kepada Allah atas anak-anak yang
dianugerahkan kepada orang tua. Aqiqah anak laki laki ataupun perempuan, telah
menjadi bentuk ibadah sunnah yang telah diajarkan oleh uswatun khasanah kita,
Rasulullah Muhammad SAW
Aqiqah Anak Laki-Laki
![]() |
Aqiqah Anal Laki-Laki |
Rumah Aqiqah Jogja - Beliau mengajarkan ibadah aqiqah anak kepada
para sahabat dan kaum muslimin seluruhnya. Ajaran tersebut beliau tunjukkan
dengan cara mengaqiqahi dua cucunya, Al Hasan dan Al Husain. Akhirnya para
sahabat dan segenap kaum muslimin yang telah mampu, kemudian melaksanakan
aqiqah untuk anak-anaknya.
Ajaran
Aqiqah dalam Islam
Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan aqiqah
untuk anak-anak sebagai ibadah sunnah muaqaddah. Beliau mengaqiqahi Al Hasan
dan Al Husain secara bersamaan pada hari ketujuh setelah kelahiran kedua
cucunya. Pada saat itu, Rasulullah SAW mengaqiqahi kedua cucunya dengan dua
ekor kambing, di mana masing-masing cucu berarti dengan 1 kambing.
Selain itu, diriwayatkan dalam berbagai hadits
shahih, bahwa Rasulullah juga memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan
ibadah aqiqah anak laki laki dan anak perempuan. Ibadah aqiqah anak dijadikan
sebagai gadai atas anak, yakni dengan menyembelih kambing pada hari ketujuh dan
mencukur rambut kepalanya dan diberikan nama.
Baca juga : layanan Aqiqah Bekasi
Hukum
Aqiqah Anak Laki Laki dan Perempuan
Hukum aqiqah tidak terbatas pada jenis
kelamin. Hukum dari aqiqah anak adalah sunnah muaqaddah, yang sangat dianjurkan
untuk bisa dilaksanakan oleh para orang tua. Namun, apabila belum mampu, maka
tidak mengerjakannya pun tidak akan mendapatkan dosa. Jadi, baik aqiqah anak
laki laki ataupun aqiqah anak perempuan, hukumnya tetap sama, yakni sunnah
muaqaddah.
Apabila orang tua memiliki kemampuan, baik
dalam segi materi maupun non materi, maka mengerjakan aqiqah anak sangatlah
utama. Sedangkan, jika belum bisa mengaqiqahi anak pada usia ketujuh hari
setelah kelahiran, maka orang tua diperbolehkan menundanya sampai ia memilki
kemampuan melaksanakan aqiqah anak. Dan apabila tetap tidak bisa melaksanakan
aqiqah, maka orang tua tidak akan mendapatkan pahala maupun dosa.
Baca artikel : Penyedia layanan aqiqah Jakarta.
Jumlah
Kambing Aqiqah Anak Laki Laki
Jumlah kambing dalam pelaksanaan aqiqah anak
laki laki diriwayatkan dalam beberapa hadits shahih. Terdapat sedikit perbedaan
dalam beberapa hadits shahih yang meriwayatkan mengenai pelaksanaan aqiqah anak
laki laki.
Sebagian hadits meriwayatkan bahwa Rasulullah
SAW mengaqiqahi Al Hasan dan Al Husain dengan dua ekor kambing, sehingga
masing-masing anak diaqiqahi dengan 1 ekor kambing. Hadits lain meriwayatkan
bahwa aqiqah anak laki laki dilakukan dengan dua ekor kambing.
Hadits-hadits yang meriwayatkan tentang jumlah
kambing yang diaqiqahkan untuk anak laki laki adalah shahih, sehingga kedua
pendapat sama kuatnya. Akhirnya para ulama memutuskan bahwa hukum aqiqah anak
laki laki akan jauh lebih utama jika dilakukan dengan dua ekor kambing. Namun
demikian, jika aqiqah anak laki laki dilakukan dengan 1 ekor kambing saja, maka
hukumnya juga boleh.
Dari hal ini, maka diketahui bahwa jumlah
kambing aqiqah anak laki laki adalah sunnah, sehingga jika tidak harus dua ekor
kambing. Apabila mampu dua ekor, maka akan lebih utama. Namun, jika ternyata
hanya mampu satu ekor kambing saja, diperbolehkan, dan tidak akan menimbulkan
dosa, aqiqah anak laki laki pun juga sah.
Kunjungi artikel tentang paket aqiqah bogor terbaik.
Selain jumlah kambing dalam aqiqah anak laki
laki, yang terpenting adalah niat dalam melaksanakan aqiqah. Aqiqah anak laki
laki harus dilandaskan atas niat karena Allah, sehingga amalan bisa diterima
dan tidak menimbulkan riya’.
Baca artikel Terkait Lainnya